RSS
Container Icon

Alat Komunikasi CERMAT ( Cepat, Efisien, Ringan, Mudah, Adaptif dan Terpercaya )


Alat Komunikasi CERMAT ( Cepat, Efisien, Ringan, Mudah, Adaptif dan Terpercaya )

               
Dunia informasi dan komunikasi belakangan ini menunjukkan trend yang luar biasa. Tak heran bila perang di “dunia ini” sepertinya tidak kalah sengit dibandingkan dengan perang di dunia militer. Bahkan bila saja perang di dunia militer terjadi, maka penggunaan alat informasi dan komunikasi pada proses peperangannya pun pasti akan menambahkan sensansi yang luar biasa.

Alat komunikasi utama yang seakan menjadi “senjata” untuk memenangkan peperangan di “dunia ini” adalah dalam bentuk GADGET. Berbagai jenis dan merek gadget pun bertebaran diseluruh belahan dunia. Dari segi merek, bisa ada ratusan yang telah diciptakan mulai dari merek terkenal sampai dengan pendatang baru. Mungkin bicara jumlah merek tidak akan ada artinya sebab perangnya bukan pada merek tapi kualitas produk. Merek akan jadi pemenang menyusul kualitas yang harus dimenangkan terlebih dahulu. Bahkan penyebutan nama gadget itu sendiri bukan berpatokan bahwa gadget adalah handphone, gadget adalah PSP dan sebagainya. Itu sebenarnya kurang pas. Penyebutan gadget seharusnya menjurus kepada fungsinya sebagai perangkat elektronik yang memiliki kemampuan khusus dan mencolok terhadap unsur “pembaharuan” untuk lebih mempermudah ( lebih simple ) penggunaan alat elektronik melebihi pendahulunya dengan serangkaian kecanggihan teknologi yang cerdik.  Jadi sebuah handphone bila secara kualitas tidak memberikan pembaharuan yang berarti, maka predikatnya sebagai gadget patut dipertanyakan selain dipertimbangkan.

Serbuan berbagai jenis dan merk gadget yang menawarkan kecerdikan teknologi canggih ternyata pengaruhnya berbanding lurus dengan kemajuan para penggunanya untuk memilih dan memilah mana yang sesuai dengan kebutuhan bahkan keinginannya. Ketika dunia informasi dan komunikasi semakin cerdas meniciptakan ide dan pemikiran maju dalam merancang perangkatnya, masyarakat pun ikut menjadi cerdas dengan sendirinya. Sampailah pada kondisi dimana para pengguna akhirnya bisa cerdas memilih alat komunikasi. Kecerdasan memilih alat komunikasi ini dapat diformulasikan dengan alat komunikasi CERMAT. Alat Komunikasi CERMAT adalah alat komunikasi yang CEPAT, EFISIEN, RINGAN, MUDAH, ADAPTIF dan TERPERCAYA.

CEPAT
                Lebih cepat lebih baik. Semboyan ini sempat diucapkan oleh tokoh bangsa kita. Tapi rupanya semboyan ini bukan hanya berlaku di dunia pemerintahan tetapi juga melekat erat dengan kemajuan perangkat elektronik seperti laptop, hanphone, PSP atau mungkin produk lain yang belum disebutkan.
                Kehidupan perkotaan dengan hiruk pikuk dunia kerjanya adalah contoh paling mudah dan nyata untuk membuktikan bagaimana kecepatan sebuah data dan informasi disebarluarkan / dikomunikasikan dalam segala bentuk dan caranya. Namun bukan berarti di kota kecil atau desa terpencil tidak membutuhkan kecepatan informasi dan komunikasi. Justru layanan koneksi jaringan internet yang cepat akan menantang para penyedia jasa dibidang ini untuk menarik konsumen lebih luas dan tersebar bilamana mereka bisa menyediakannya di daerah seperti itu. Singkatnya di kota dan desa sama – sama butuh kecepatan informasi dan komunikasi.
                Setidaknya, alasan – alasan yang bisa menjadi catatan para pengembang untuk memproduksi alat komunikasi dan informasi berkecepatan tinggi adalah :
1.       Karakteristik Data
        Mengingat para pengguna alat komunikasi sudah tidak terbatas dari segi profesi, maka kebutuhan data / informasi yang akan dikomunikasikan juga semakin tidak terbatas. Belum lagi bentuk – bentuk data yang dibutuhkan sudah meliputi data multimedia dimana hal ini akan berpengaruh pada karakteristik data berupa kapasitas data, kualitas, jenis dan proses.
        Dari segi kapasitas, data yang diinformasikan dan disebarluaskan sekarang ini sudah sampai pada ukuran gigabyte dimana data dalam kapasitas sedemikian besarnya sudah siap dikonsumsi di website – website penyedia konten gratisan. Ini kemudian berlanjut pada kualitas data yang dimaksud. Jika ingin mendapatkan sebuah film berkualitas tinggi dari segi gambar, maka kapasitas datanya juga harus besar. Demikian pula jika ingin mendapatkan kualitas software atau Operating System yang terkini, maka itu harus dalam kapasitas besar. Dunia game apalagi.
        Masih dari segi jenis. Makin membanjirnya jenis aplikasi dari yang gratisan sampe yang berbayar juga menuntut adanya kecepatan hardware yang bisa mengcover kinerja smartphone para pengguna. Hampir disemua smartphone menyediakan aplikasi jejaring sosial lebih dari satu. Kalau ini disematkan tanpa diimbangi kecepatan processor dan RAM yang memadai, maka justru akan merepotkan pengguna.
        Berlanjut lagi dengan proses data. Salah satu proses data yang sering kita dengar terkait jaringan internet adalah proses streaming, browsing, download dan upload. Jelas – jelas ini juga membutuhkan kecepatan. Contoh yang paling banyak adalah warnet yang menyediakan game online. Warnet semacam ini akan sangat membutuhkan kecepatan dari perpaduan antara kecepatan hardware dan koneksi internet.
2.       Jumlah Pengguna
        Setelah karakeristik data, jumlah pengguna juga memegang pengaruh yang signifikan. Sudah hampir semua profesi menggunakan alat komunikasi. Semakin banyaknya pengguna alat komunikasi maka akan semakin bertambah beban sebuah proses kerja jaringan. Tak heran bila kemudian layanan komunikasi sudah siap melayani para pengguna selama 24 jam. Ini semata – mata untuk menampung permintaan pengguna yang kadang tidak bisa terpenuhi dalam satu waktu bersamaan karena sudah terlalu padat. Belum lagi dari segi pengguna yang menyebar sampai ke penjuru tanah air bahkan belahan dunia. Apalagi kalau dihadapi dengan fakta bahwa sudah lumrah kalau satu orang memiliki dua sampai tiga smartphone. Ini biasanya memang dipakai hampir bersamaan. Sudah barang tentu semakin padat pula jalur komunikasi yang ada.

Perkembangan jaringan seluler yang tentunya berdampak pada kecepatan dari generasi ke generasi sudah mencapai pada generasi ke 4 atau 4G. 4G digadang-gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat memberikan kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika anda bepergian. 4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".

Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh.

Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).

Dari kemajuan jaringan seluler 4G dengan kecepatan hingga 1 Gbps yang kemudian didukung oleh kemajuan pembuatan kabel dengan kecepatan 100 Mbps dan nirkabel 1 Gbps, maka kecepatan merupakan motivasi sebuah inovasi yang senantiasa bisa terus dikembangkan.
       
EFISIEN
Bicara efisien maka berbicara harga. Memang benar yang bagus pasti harganya mahal. Namun efisensi juga masih berpengaruh. Kalau memang ada konten dan aplikasi gratisan yang terus diburu pengguna, maka itu pasti tujuannya supaya efisien. 

Ada istilah yang belum terkenal yaitu PULSA = Pemborosan Uang Lewat SAtelit. Istilah ini mungkin kurang pas. Tapi kata pemborosan menjadi momok bagi pengguna. Bila dalam sebuah keluarga kecil yang semuanya menggunakan alat komunikasi, maka berapa anggaran yang harus dikeluarkan setiap bulan untuk penggunaan alat komunikasi dalam arti yang seluas – luasnya.

Untungnya para penyedia layanan telekomunikasi dalam hal ini para provider PULSA selalu saja menyediakan berbagai macam tarif dan jenis layanan yang bisa dipilih dan dipilah sesuai kebutuhan. Sebuah strategi yang stragegis tentunya. Biar kecil asal banyak. Itu sebenarnya kata kuncinya. Biar saja setiap pengguna hanya menggunakan jasa layanan internet harian seharga beberapa ribu saja. Tapi kalau itu digunakan oleh jutaan orang, maka omsetnya juga bisa miliaran.  

Kemudian adanya operator selular yang lebih dari satu. Ini juga sebenarnya menambah ramainya komunikasi antar jaringan. Namun para pengguna masih terbentur dengan biaya komunikasi yang mahal bila saling menelpon ke operator yang berbeda. Solusi dari masalah itu maka adanya HP dengan dua atau tiga simcard sangatlah membantu. Kita tetap bisa mengeluarkan biaya telpon murah ke sesama operator bila membeli HP yang bisa dua atau tiga simcard. Begitupula dengan teknologi CDMA dan GSM. Semuanya bisa bedampak pada harga.  Kalau memang bisa, sekali lagi kalau memang bisa, pengembang mungkin bisa menciptakan blackberry yang bisa dual sim sebab sekarang ini hanya blackberry saja yang belum melakukan itu. Tujuan dual sim pasti efisiensi harga tentunya.

Masih mengenai harga murah, nampaknya ini begitu terlihat dari adanya produk China yang ikut membanjiri bursa alat komunikasi. Sepak terjangnya menghantui merek terkenal ketika pada masa itu para pengguna berpikir yang penting bisa komunikasi dan bersosialisai dulu. Soal merek nomor dua. Jadi strategi ini tidak akan pernah basi dan selalu bisa menjadi daya tarik luar bisa mengingat kondisi ekonomi yang banyak surutnya daripada pasangnya.

RINGAN
Handphone, laptop dan PSP adalah beberapa contoh gadget yang menyadari betul bahwa alat elektronik bisa dibawa kemana – mana. Dari PC dirancang menjadi laptop, dari telepon rumah ke HP, dari Playstation ke PSP. Semuanya adalah perubahan yang luar biasa dari segi fisik dan bobot. Tak heran bila masih ada yang ingin menciptakan smartphone super tipis atau super kecil karena bagian dari transformasi ini.

Kamera digital yang disematkan di smartphone, adanya aplikasi pemutar video, TV, mp3, radio, GPS dan lain sebagainya bukan sekedar melengkapi fungsi “smart” sebuah HP, tetapi juga agar supaya pengguna tidak perlu lagi membawa alat elektroniknya sebanyak itu kemana - mana. Pastilah sangat merepotkan. Ketika semua dikombinasikan, betapa ringannya sebuah alat elektronik yang hampir bisa melakukan segalanya. 

Smartphone yang ringan dirangkai dari hardware / spare part yang didesign menjadi mini bahkan mikro. Itu dari segi ukuran. Dari segi bahan pun muncul. Yang tadinya menggunakan bahan metal, bisa diganti dengan bahan semimetal atau organik atau campuran organik dan semacamnya. Ini akan lebih ringan dari segi bobot dan ramah lingkungan.

MUDAH
Kemudahan diibaratkan sebuah jalan. Apa yang ingin dimanfaatkan pengguna dari sebuah perangkat teknologi harus bisa memberikan kemudahan. Secanggih apapun alat komunikasi dirancang, harus bisa menjadi “user frendly” bagi penggunanya. Mudah digunakan artinya mudah dimanfaatkan. Kemudahan ini ditujukan untuk menjangkau pengguna yang “gaptek” supaya tidak kesulitan. 

Mengingat dari segi usia bukan patokan, maka kemudahan teknologi seakan dirancang untuk bisa memudahkan siapa saja. Ini memang sangat baik. Bila seorang remaja bisa paham lebih dulu mengenai pemakaian smartphone, maka dia bisa mengajari kakeknya. Bayangkan kalau usia dibatasi. Harus orang tua dulu yang bisa baru remaja, maka jadi ribet juga.

Teknologi layar sentuh adalah usaha yang dilakukan demi kemudahan pengguna. Jika memang masih bisa, teknologi suara juga bisa dikembangkan. Bagaimana suara pengguna bisa merespon aplikasi smartphone bisa bekerja. Bukan tidak mungkin ini akan menjadi pesaing layar sentuh.

Teknologi lain memberikan kemudahan pengguna adalah bluetooh earphone dan salah satu yang terbaru adalah smartphone dengan kamera yang bisa diputar. Kamera yang bisa diputar akan mempermudah pengguna berfoto selfie. Masih banyak lagi kemudahan lain tentunya. Berkaca pada system operasi Windows 8 pada PC. Ada satu kemudahan bagi pengguna tertentu yang sempat dihilangkan kemudian oleh para programmer berlomba – lomba menciptakannya yaitu MENU START. Kini menu start kembali dibutuhkan dan bisa didownload secara gratis. Yang mudah selalu menemukan jalannya karena dia adalah sebuah “jalan” yang harus ada di dunia teknologi.
                               
ADAPTIF              
Adaptif erat kaitannya dengan sosialitas yang selalu terupdate dan tidak ketinggalan. Sampai pada kondisi tertentu, sebuah alat komunikasi menjadi icon bagaimana pergaulan seseorang. Alat komunikasi sepertinya harus bisa membuat seseorang bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan dunia. Menyesuaikan dengan kondisi sosial, budaya dan ekonomi masyarakat adalah kata kuncinya. 

Internet yang sudah menjangkau penjuru dunia, sangat membuka kemungkinan seseorang menjalin pertemanan dengan siapa saja dan dimana saja. Pertukaran informasi dan komunikasi bisa mempengaruhi kepribadian yang akan diadopsi selanjutnya diadaptasi. Tentu kita mengharapkan pengaruh yang baik – baik saja.

“Budaya” memiliki smartphone rasanya tidak terhindarkan. Dari sebuah sumber dinyatakan bahwa sudah 52% pengguna alat komunikasi sudah kecanduan pada smartphone di seluruh dunia. Ini jumlah yang besar. Belum lagi dengan adanya penciptaan alat komunikasi yang menunjang profesi tertentu misalnya HP tahan banting, HP tahan air dan lain sebagainya sehingga para pekerja lapangan seperti kontraktor dan para pelaut bisa punya smartphone khusus.  Ini adalah bukti bahwa alat komunikasi ingin beradaptasi dengan kehidupan penggunanya.                
              
Kalau dicermati, bisa ada dua kemungkinan. Untuk yang masih gaptek, maka dia harus beradaptasi supaya terbiasa menggunakan smartphone dengan design umum. Sedangkan untuk kalangan yang sudah melek, maka smartphone dengan design khusus akan beradaptasi dengan profesi penggunanya atau smartphone menyesuaikan dengan siapa penggunanya. Dalam lingkup kehidupan sosial dan ekonomi juga demikian adanya. Penciptaan smartphone yang di design menggunakan casing dan bahan – bahan bertabur perhiasan emas dan berlian sengaja ditujukan untuk memuaskan keinginan para orang – orang kaya yang adaptasi lingkungannya penuh dengan kemewahan.

Dari segi ketahanan baterai juga tentu bisa dilakukan inovasi. Sudah muncul gadget yang bisa mencharger baterai dalam hitungan belasan menit. Ini sangat baik adanya. Per tanggal 29 Agustus 2014 melalui akun LINE-nya, Gadget Magazine memposting berita bahwa Sony tengah merilis ponsel pintar lapis baja nan elegan.

Kalau coba disiunggung lagi soal biaya pulsa, maka keberadaan telepon satelit masih menjanjikan segmentasi pasar yang bagus. Bisakah para pengembang menciptakan smartphone satelit yang fungsi meneleponnya sama seperti telepon satelit. Atau seperti HandyTalky ( HT ) yang berbasis radio. Ini bisa jadi sebuah terobosan baru.
                    
TERPERCAYA
Terpercaya berarti bicara kepercayaan. Setelah para pengguna merasakan dengan sendiri kualitas suatu produk, maka akan timbul kepercayaan pengguna bahwa inilah produk yang baik untuknya. Ada beberapa hal yang juga menambah penilaian kepercayaan pelanggan.
1.       Jaminan originalitas
       Jaminan ini akan mempertanyakan apakah barang itu original atau bukan. Sekarang sudah banyak diciptakan barang KW. Meskipun barang KW ada kategori Super, KW1, KW2 dan lain sebagainya, namun tetap saja pelanggan tidak mau tertipu. Yang original saja masih bisa direkayasa dengan barang rekondisi. Tidak disebut KW, tapi barang rekondisi yang dikemas sedemikian rupa bisa disebut original oleh penjualnya. Ini bukti kecanggihan teknologi yang disalahgunakan. Maka para pengembang yang melakukan inovasi apapun, mungkin harus melakukan inovasi lain untuk mengcover masalah ini. Salah satunya yang mungkin agak sulit diterobos adalah adanya aplikasi berbasis keamanan. Bisa saja diciptakan sebuah produk original yang harus diaktivasi dulu secara aplikatif sebelum bisa digunakan. Bila tidak ada aktivasi semacam itu maka produk itu belum bisa digunakan dan itu bisa jadi tidak original kalau tidak bisa diaktivasi sama sekali.
       Proses aktivasi ini memang lebih sering dipakai oleh software atau OS pada PC. Namun tidak menutup kemungkinan suatu alat komunikasi yang baru dan pertama kali digunakan harus melakukan aktivasi atau semacamnya yang menandakan itu original. Teknisnya ketika HP hidup, yang terlebih dahulu muncul adalah kode aktivasi tanda originalitas. Jadi ditanamkan sebuah aplikasi khusus bagi tiap – tiap produk saat diproduksi. Jika ada 100.000 HP sebuah merek diedarkan, maka hanya ada 100.000  kode aktivasi yang ada dan berbeda – beda pula.
       Ini mungkin bisa juga diterobos oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Tapi ini akan meminimalisir dan mempersulit kemungkinan barang tiruan berbedar di pasaran.
2.       Garansi
       Garansi adalah bukti bahwa barang original itu bisa dibuktikan. Kalau penjual berani memberikan garansi, maka bisa dipastikan itu original. Seperti yang sudah dikemukakan beberapa pengamat. Sebaiknya garansi dikembalikan saja kepada produsen dan distributor. Artinya garansi toko dan semacamnya hanya akan merugikan pelanggan sebab garansi semacam ini tidak maksimal dan tidak optimal. Tidak ada garansi toko yang berani memberikan garansi lebih setengah tahun. Selain itu penjual di toko – toko tentu tidak akan mengganti spare part yang diperbaiki dengan barang original kalau awalnya barangnya bukan original karena garansi sifatnya layanan gratis.
       Distributor langsung dari sebuah produk harusnya bisa menyediakan layanan garansi secara terbuka dan mudah dijangkau. Kalau ini dibatasi, maka munculnya barang KW akan mudah dikonsumsi dan ini akan menciptakan pasar pesaing tersendiri.
3.       Keamanan
       Keamanan yang dimaksud disini bila dilihat dari sisi produsennya dapat berarti produsen harus bisa menjual produk yang ramah lingkungan dan lolos uji keamanan dan keselamatan pengguna. Sedangkan dari sisi pihak ketiga dapat berupa pencurian, virus, hacking dan sejenisnya. Namun demikian, apa yang bisa dilakukan oleh pihak ketiga tentu juga harus diantisipasi oleh para produsennya juga.
       Setelah produknya bisa ramah lingkungan dan lolos uji keamanan dan keselamatan pengguna, alangkah baiknya bila smartphone yang dijual dilengkapi pula dengan aplikasi – aplikasi yang sifatnya mengamankan produk tersebut dan data – data didalamnya.  Hal ini memang sudah dilakukan seperti adanya aplikasi kunci layar, quest mode pada merk tertentu, adanya antivirus dan fasilitas GPS untuk melacak bila smartphone berpindah ke tangan yang tidak bertanggung jawab.
       Gadget pada penggunaannya untuk profesi – profesi tertentu sudah bukan hanya sekedar alat komunikasi dan alat informasi tapi juga “teman kerja”. Bukan tidak mungkin semua data – data pribadi dan pekerjaannya ada di dalam gadget. Data – data keuangan dan file – file penting yang sifatnya rahasia bisa saja dibackup khusus di gadget supaya bisa digunakan setiap saat bila diperlukan. Hasilnya data – data ini nilainya bisa lebih mahal daripada harga gadgetnya. Lembaga keuangan seperti bank juga kini telah memberikan produk sms banking yang begitu mudahnya kita bisa mentransfer uang. Apabila data – data ini hilang atau dicuri, sungguh sangat rugi besar.
       Data – data hilang bisa jadi karena faktor kualitas hardware yang mungkin harusnya tidak terjadi dan entah karena suatu dan lain hal bisa saja terhapus, terformat dan sebagainya. Ini tentu saja menjadi perhatian para produsen. Penyediaan kapasitas memori atau penyimpanan yang besar sangatlah baik namun segi keamanannya perlu diperhatikan. Memang agak mustahil bisa terhapus atau terformat begitu saja, tapi penggunaan gadget yang sering dikoneksikan ke media PC untuk mengcopy file, memindahkan file dan sebagainya, tentu membutuhkan ketahanan hardware khususnya memori. Tapi memang jarang hal ini terjadi.
       Kita coba melihat dari adanya virus. Virus juga bisa melakukan hal yang lebih fatal. Bukan hanya data yang terancam hilang, bahkan gadgetnya bisa rusak systemnya. Antivirus tentu bagian dari pencegahan yang bisa dilakukan. Ini memang lebih kepada inisiatif pengguna. Tetapi penyedia antivirus juga bisa mendapatkan “penghargaan” tertentu dari para pengembang dengan tujuan bagian dari usaha melayani pengguna. Patutnya pembuat antivirus diajak kerja sama atau semacamnya. Ada sebuah teori bahwa virus yang ganas beredar, bisa jadi yang membuatnya adalah orang yang sama yang juga membuat antivirus. Modusnya adalah disebarkan dulu virusnya. Bila sudah banyak merusak system gadget, barulah dibuat antivirus supaya bisa laku. Motif semacam ini bukan tidak mungkin terjadi. Maka perlulah mereka diajak kerja sama sebab bila mengambil contoh dalam dunia kriminalitas, seorang “penjahat” bisa diajak kerja sama membongkar kejahatan yang lebih besar.
       Berlanjut pada kasus hacking dan semacamnya atau yang lebih keren lagi istilahnya cyber crime. Ini adalah bukti kejahatan dunia cyber yang bisa saja terorganisir. Kenapa demikian? Karena memang proses kerjanya harus rapih. Kalaupun seseorang bisa melakukan hacking sendirian, maka dia juga harus mengorganisir proses kerjanya. Ada alur yang harus dilakukan secara berurutan. Sebagai contoh untuk membobol sebuah situs sekolahan misalnya, setidaknya ada beberapa tahap yang harus dilakukan sampai bisa dibobol. Dari metode sampai modusnya selalu ada saja yang diciptakan dan ini untuk motif yang hampir sama.
       Modus yang sempat beredar adalah BBM via Facebook. Dari sebuah situs sempat memperingatkan bahwa aplikasi ini sengaja dibuat dalam bentur scipt yang dicopy paste kemudian setelah dijalankan akan diminta memasukan data – data account seperti email dan password. Disinilah mulainya data kita bisa dihack. Soal benar atau tidak, sebaiknya kita lebih hati – hati saja. Kalaupun dari Facebook kita bisa chating dengan teman kita, kenapa juga harus memaksakan BBM. Kalaupun para pengembang ingin berinovasi dari segi aplikasi ini, ya silahkan saja.
       Tapi khususnya para pengguna, jika ingin menggunakan BBM via Facebook, kalau aplikasi ini aman dan legal, harusnya para pengguna bisa melihat apakah pemilik kedua aplikasi ini sudah melakukan kerja sama atau tidak. Kerja sama semacam ini tentunya akan tersebar di seluruh dunia. Seperti halnya android yang menyematkan BBM didalamnya. Inikan harusnya secara mendunia ada kabar bahwa pemilik aplikasi BBM sudah melakukan kerja sama dengan pihak pemilik Android. Kalau memang tidak ada kabar mengenai kerja sama ini, patut waspada saja.
       Dari sebuah surat kabar daerah ada yang memberitakan bahwa aplikasi gmail di android ternyata mudah dibobol.
       “Para peneliti dari Universitas Michigan dan California membeberkan bagaimana mudahnya menerobos secara ilegal ke aplikasi Gmail dengan tingkat keberhasilan mencapai 92%.
       Para peneliti di Amerika Serikat itu menunjukkan di Conferensi Cybersecurity di San Fransisco dengan menyamarkan perangkat aplikasi lunak yang telah disisipi. Sampai kemudian mereka mendapatkan akses penuh ke Gmail.
       Aplikasi yang disusupi pun boleh dibilang banyak yang mengira tidak berbahaya seperti Wallpaper dan melalui celah di Memory smartphone. Pihak penguji melakukan aksinya dengan menggunakan ponsel Android. Bahayanya, hal itu dapat dilakukan di smartphone dengan system operasi lainnya.
       “Kami menunjukan asumsi bahwa aplikasi satu tidak akan menganggu aplikasi lainnya adalah salah. Dan mengakibatkan konsekuensi berbahaya bagi pengguna” kata Asisten Profesor University of California Zhiyun Qian, yang dilansir detikINET kutip dari BBC, Minggu ( 24/8/2014).
       Google pun mengentahui mengenai rentannya masalah tersebut dan menyambutnya dengan positif. “Penelitian pihak ketiga adalah salah satu cara agar Android tetap kuat”. Kata juru bicara Google.
       Mencermati pemberitaan diatas, maka salah sayu inovasi yang bisa dilakukan oleh para pengembang adalah metode read only dan write protect pada memory. Jika hal ini bisa dikembangkan dan terealisasi, maka keamanan lebih terjaga sebab aplikasi yang akan terinstal secara diam – diam tidak akan bisa memproses instalasinya karena terlindungi. Selain itu juga bisa mengamankan data agar tidak terhapus bila memang smartphone kita digunakan oleh siapapun termasuk misalnya anggota keluarga tercinta yang memang kita sengaja membiarkan mereka menggunakannya. Metode read only atau write protect belum umum digunakan di flash disk atau memory yang tertancap dalam smartphone. Ini sebenarnya bisa dilakukan karena memang perlu. Disamping itu bisa juga dibuat aplikasi untuk mengunci file dan folder tertentu sebagaimana yang sudah diterapkan pada PC.
       Case pelindung dari karet, lensa anti gores, dompet ipad, tas laptop dan aksesoris sejenisnya adalah pengamanan dini dari kerusakan. Produk aksesoris ini cukup memberikan andil tersendiri. Namun masih ada ancaman keamanan lainnya yang menjadi PR para pengembang.
       Leica adalah sebuah produsen kamera sudah meluncurkan produk kamera M-system-nya dengan Leica M-P. Kamera ini  diusung dengan resolusi 24 MP. Namun kamera ini harganya sebesar USD 8.000 atau sekitar 93 juta rupiah. Yang membuat kamera ini mahal karena lensanya dilengkapi dengan kristal safir sebagai pelindung dimana safir adalah mineral yang juga paling keras di dunia. Inovasi ini bukan menandingi lensa anti gores yang harnganya belasan ribu tapi inilah inovasi untuk sebuah keamanan.

Alat komunikasi yang CERMAT apabila memang bisa ditawarkan pada pengguna dengan    inovasi – inovasi  barunya, maka dengan sendirinya akan melahirkan komunikasi yang EFEKTIF karena efektifitas ini adalah kombinasi dari cepat, efisien, ringan, mudah, adaptif dan terpercaya. Kalau satu alat komunikasi sudah efektif, maka dengan mudah bisa memenangkan pasar dan memenangkan “perang”.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS