Alat Komunikasi CERMAT ( Cepat, Efisien,
Ringan, Mudah, Adaptif dan Terpercaya )
Alat
komunikasi utama yang seakan menjadi “senjata” untuk memenangkan peperangan di
“dunia ini” adalah dalam bentuk GADGET. Berbagai jenis dan merek gadget pun bertebaran
diseluruh belahan dunia. Dari segi merek, bisa ada ratusan yang telah
diciptakan mulai dari merek terkenal sampai dengan pendatang baru. Mungkin
bicara jumlah merek tidak akan ada artinya sebab perangnya bukan pada merek
tapi kualitas produk. Merek akan jadi pemenang menyusul kualitas yang harus
dimenangkan terlebih dahulu. Bahkan penyebutan nama gadget itu sendiri bukan
berpatokan bahwa gadget adalah handphone, gadget adalah PSP dan sebagainya. Itu
sebenarnya kurang pas. Penyebutan gadget seharusnya menjurus kepada fungsinya
sebagai perangkat elektronik yang memiliki kemampuan khusus dan mencolok
terhadap unsur “pembaharuan” untuk lebih mempermudah ( lebih simple )
penggunaan alat elektronik melebihi pendahulunya dengan serangkaian kecanggihan
teknologi yang cerdik. Jadi sebuah handphone
bila secara kualitas tidak memberikan pembaharuan yang berarti, maka
predikatnya sebagai gadget patut dipertanyakan selain dipertimbangkan.
Serbuan
berbagai jenis dan merk gadget yang menawarkan kecerdikan teknologi canggih
ternyata pengaruhnya berbanding lurus dengan kemajuan para penggunanya untuk
memilih dan memilah mana yang sesuai dengan kebutuhan bahkan keinginannya. Ketika
dunia informasi dan komunikasi semakin cerdas meniciptakan ide dan pemikiran
maju dalam merancang perangkatnya, masyarakat pun ikut menjadi cerdas dengan
sendirinya. Sampailah pada kondisi dimana para pengguna akhirnya bisa cerdas
memilih alat komunikasi. Kecerdasan memilih alat komunikasi ini dapat
diformulasikan dengan alat komunikasi CERMAT. Alat Komunikasi CERMAT adalah alat
komunikasi yang CEPAT, EFISIEN, RINGAN, MUDAH, ADAPTIF dan TERPERCAYA.
CEPAT
Lebih cepat lebih baik. Semboyan
ini sempat diucapkan oleh tokoh bangsa kita. Tapi rupanya semboyan ini bukan
hanya berlaku di dunia pemerintahan tetapi juga melekat erat dengan kemajuan
perangkat elektronik seperti laptop, hanphone, PSP atau mungkin produk lain
yang belum disebutkan.
Kehidupan perkotaan dengan hiruk
pikuk dunia kerjanya adalah contoh paling mudah dan nyata untuk membuktikan
bagaimana kecepatan sebuah data dan informasi disebarluarkan / dikomunikasikan
dalam segala bentuk dan caranya. Namun bukan berarti di kota kecil atau desa
terpencil tidak membutuhkan kecepatan informasi dan komunikasi. Justru layanan koneksi
jaringan internet yang cepat akan menantang para penyedia jasa dibidang ini
untuk menarik konsumen lebih luas dan tersebar bilamana mereka bisa
menyediakannya di daerah seperti itu. Singkatnya di kota dan desa sama – sama
butuh kecepatan informasi dan komunikasi.
Setidaknya, alasan – alasan yang
bisa menjadi catatan para pengembang untuk memproduksi alat komunikasi dan
informasi berkecepatan tinggi adalah :
1. Karakteristik
Data
Mengingat para
pengguna alat komunikasi sudah tidak terbatas dari segi profesi, maka kebutuhan
data / informasi yang akan dikomunikasikan juga semakin tidak terbatas. Belum
lagi bentuk – bentuk data yang dibutuhkan sudah meliputi data multimedia dimana
hal ini akan berpengaruh pada karakteristik data berupa kapasitas data, kualitas,
jenis dan proses.
Dari segi
kapasitas, data yang diinformasikan dan disebarluaskan sekarang ini sudah
sampai pada ukuran gigabyte dimana data dalam kapasitas sedemikian besarnya
sudah siap dikonsumsi di website – website penyedia konten gratisan. Ini
kemudian berlanjut pada kualitas data yang dimaksud. Jika ingin mendapatkan
sebuah film berkualitas tinggi dari segi gambar, maka kapasitas datanya juga
harus besar. Demikian pula jika ingin mendapatkan kualitas software atau
Operating System yang terkini, maka itu harus dalam kapasitas besar. Dunia game
apalagi.
Masih dari segi
jenis. Makin membanjirnya jenis aplikasi dari yang gratisan sampe yang berbayar
juga menuntut adanya kecepatan hardware yang bisa mengcover kinerja smartphone
para pengguna. Hampir disemua smartphone menyediakan aplikasi jejaring sosial
lebih dari satu. Kalau ini disematkan tanpa diimbangi kecepatan processor dan
RAM yang memadai, maka justru akan merepotkan pengguna.
Berlanjut lagi dengan proses data. Salah
satu proses data yang sering kita dengar terkait jaringan internet adalah proses
streaming, browsing, download dan upload. Jelas – jelas ini juga membutuhkan
kecepatan. Contoh yang paling banyak adalah warnet yang menyediakan game online.
Warnet semacam ini akan sangat membutuhkan kecepatan dari perpaduan antara
kecepatan hardware dan koneksi internet.
2. Jumlah
Pengguna
Setelah karakeristik data, jumlah
pengguna juga memegang pengaruh yang signifikan. Sudah hampir semua profesi
menggunakan alat komunikasi. Semakin banyaknya pengguna alat komunikasi maka
akan semakin bertambah beban sebuah proses kerja jaringan. Tak heran bila
kemudian layanan komunikasi sudah siap melayani para pengguna selama 24 jam.
Ini semata – mata untuk menampung permintaan pengguna yang kadang tidak bisa
terpenuhi dalam satu waktu bersamaan karena sudah terlalu padat. Belum lagi
dari segi pengguna yang menyebar sampai ke penjuru tanah air bahkan belahan
dunia. Apalagi kalau dihadapi dengan fakta bahwa sudah lumrah kalau satu orang
memiliki dua sampai tiga smartphone. Ini biasanya memang dipakai hampir
bersamaan. Sudah barang tentu semakin padat pula jalur komunikasi yang ada.
Perkembangan jaringan seluler yang tentunya berdampak pada kecepatan dari generasi ke generasi sudah mencapai pada generasi ke 4 atau 4G. 4G digadang-gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat memberikan kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika anda bepergian. 4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh.
EFISIEN
Bicara efisien
maka berbicara harga. Memang benar yang bagus pasti harganya mahal. Namun
efisensi juga masih berpengaruh. Kalau memang ada konten dan aplikasi gratisan
yang terus diburu pengguna, maka itu pasti tujuannya supaya efisien.
Ada istilah yang
belum terkenal yaitu PULSA = Pemborosan
Uang Lewat SAtelit. Istilah ini mungkin kurang pas. Tapi kata pemborosan menjadi
momok bagi pengguna. Bila dalam sebuah keluarga kecil yang semuanya menggunakan
alat komunikasi, maka berapa anggaran yang harus dikeluarkan setiap bulan untuk
penggunaan alat komunikasi dalam arti yang seluas – luasnya.
Untungnya para
penyedia layanan telekomunikasi dalam hal ini para provider PULSA selalu saja
menyediakan berbagai macam tarif dan jenis layanan yang bisa dipilih dan
dipilah sesuai kebutuhan. Sebuah strategi yang stragegis tentunya. Biar kecil
asal banyak. Itu sebenarnya kata kuncinya. Biar saja setiap pengguna hanya
menggunakan jasa layanan internet harian seharga beberapa ribu saja. Tapi kalau
itu digunakan oleh jutaan orang, maka omsetnya juga bisa miliaran.
Kemudian adanya operator
selular yang lebih dari satu. Ini juga sebenarnya menambah ramainya komunikasi
antar jaringan. Namun para pengguna masih terbentur dengan biaya komunikasi
yang mahal bila saling menelpon ke operator yang berbeda. Solusi dari masalah
itu maka adanya HP dengan dua atau tiga simcard sangatlah membantu. Kita tetap
bisa mengeluarkan biaya telpon murah ke sesama operator bila membeli HP yang
bisa dua atau tiga simcard. Begitupula dengan teknologi CDMA dan GSM. Semuanya
bisa bedampak pada harga. Kalau memang
bisa, sekali lagi kalau memang bisa, pengembang mungkin bisa menciptakan
blackberry yang bisa dual sim sebab sekarang ini hanya blackberry saja yang
belum melakukan itu. Tujuan dual sim pasti efisiensi harga tentunya.
Masih mengenai harga
murah, nampaknya ini begitu terlihat dari adanya produk China yang ikut
membanjiri bursa alat komunikasi. Sepak terjangnya menghantui merek terkenal
ketika pada masa itu para pengguna berpikir yang penting bisa komunikasi dan
bersosialisai dulu. Soal merek nomor dua. Jadi strategi ini tidak akan pernah
basi dan selalu bisa menjadi daya tarik luar bisa mengingat kondisi ekonomi yang
banyak surutnya daripada pasangnya.
RINGAN
Handphone,
laptop dan PSP adalah beberapa contoh gadget yang menyadari betul bahwa alat elektronik
bisa dibawa kemana – mana. Dari PC dirancang menjadi laptop, dari telepon rumah
ke HP, dari Playstation ke PSP. Semuanya adalah perubahan yang luar biasa dari
segi fisik dan bobot. Tak heran bila masih ada yang ingin menciptakan
smartphone super tipis atau super kecil karena bagian dari transformasi ini.
Kamera digital
yang disematkan di smartphone, adanya aplikasi pemutar video, TV, mp3, radio,
GPS dan lain sebagainya bukan sekedar melengkapi fungsi “smart” sebuah HP,
tetapi juga agar supaya pengguna tidak perlu lagi membawa alat elektroniknya sebanyak
itu kemana - mana. Pastilah sangat merepotkan. Ketika semua dikombinasikan,
betapa ringannya sebuah alat elektronik yang hampir bisa melakukan segalanya.
Smartphone yang
ringan dirangkai dari hardware / spare part yang didesign menjadi mini bahkan
mikro. Itu dari segi ukuran. Dari segi bahan pun muncul. Yang tadinya
menggunakan bahan metal, bisa diganti dengan bahan semimetal atau organik atau
campuran organik dan semacamnya. Ini akan lebih ringan dari segi bobot dan
ramah lingkungan.
MUDAH
Kemudahan
diibaratkan sebuah jalan. Apa yang ingin dimanfaatkan pengguna dari sebuah
perangkat teknologi harus bisa memberikan kemudahan. Secanggih apapun alat
komunikasi dirancang, harus bisa menjadi “user frendly” bagi penggunanya. Mudah
digunakan artinya mudah dimanfaatkan. Kemudahan ini ditujukan untuk menjangkau
pengguna yang “gaptek” supaya tidak kesulitan.
Mengingat
dari segi usia bukan patokan, maka kemudahan teknologi seakan dirancang untuk
bisa memudahkan siapa saja. Ini memang sangat baik. Bila seorang remaja bisa
paham lebih dulu mengenai pemakaian smartphone, maka dia bisa mengajari kakeknya.
Bayangkan kalau usia dibatasi. Harus orang tua dulu yang bisa baru remaja, maka
jadi ribet juga.
Teknologi
layar sentuh adalah usaha yang dilakukan demi kemudahan pengguna. Jika memang
masih bisa, teknologi suara juga bisa dikembangkan. Bagaimana suara pengguna
bisa merespon aplikasi smartphone bisa bekerja. Bukan tidak mungkin ini akan menjadi
pesaing layar sentuh.
Teknologi lain
memberikan kemudahan pengguna adalah bluetooh earphone dan salah satu yang
terbaru adalah smartphone dengan kamera yang bisa diputar. Kamera yang bisa
diputar akan mempermudah pengguna berfoto selfie. Masih banyak lagi kemudahan
lain tentunya. Berkaca pada system operasi Windows 8 pada PC. Ada satu
kemudahan bagi pengguna tertentu yang sempat dihilangkan kemudian oleh para programmer
berlomba – lomba menciptakannya yaitu MENU START. Kini menu start kembali
dibutuhkan dan bisa didownload secara gratis. Yang mudah selalu menemukan
jalannya karena dia adalah sebuah “jalan” yang harus ada di dunia teknologi.
ADAPTIF
Adaptif
erat kaitannya dengan sosialitas yang selalu terupdate dan tidak ketinggalan.
Sampai pada kondisi tertentu, sebuah alat komunikasi menjadi icon bagaimana
pergaulan seseorang. Alat komunikasi sepertinya harus bisa membuat seseorang
bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan dunia. Menyesuaikan dengan
kondisi sosial, budaya dan ekonomi masyarakat adalah kata kuncinya.
Internet yang
sudah menjangkau penjuru dunia, sangat membuka kemungkinan seseorang menjalin
pertemanan dengan siapa saja dan dimana saja. Pertukaran informasi dan komunikasi
bisa mempengaruhi kepribadian yang akan diadopsi selanjutnya diadaptasi. Tentu
kita mengharapkan pengaruh yang baik – baik saja.
“Budaya”
memiliki smartphone rasanya tidak terhindarkan. Dari sebuah sumber dinyatakan
bahwa sudah 52% pengguna alat komunikasi sudah kecanduan pada smartphone di
seluruh dunia. Ini jumlah yang besar. Belum lagi dengan adanya penciptaan alat
komunikasi yang menunjang profesi tertentu misalnya HP tahan banting, HP tahan
air dan lain sebagainya sehingga para pekerja lapangan seperti kontraktor dan
para pelaut bisa punya smartphone khusus. Ini adalah bukti bahwa alat komunikasi ingin
beradaptasi dengan kehidupan penggunanya.
Kalau dicermati,
bisa ada dua kemungkinan. Untuk yang masih gaptek, maka dia harus beradaptasi
supaya terbiasa menggunakan smartphone dengan design umum. Sedangkan untuk
kalangan yang sudah melek, maka smartphone dengan design khusus akan
beradaptasi dengan profesi penggunanya atau smartphone menyesuaikan dengan
siapa penggunanya. Dalam lingkup kehidupan sosial dan ekonomi juga demikian
adanya. Penciptaan smartphone yang di design menggunakan casing dan bahan –
bahan bertabur perhiasan emas dan berlian sengaja ditujukan untuk memuaskan
keinginan para orang – orang kaya yang adaptasi lingkungannya penuh dengan
kemewahan.
Dari segi
ketahanan baterai juga tentu bisa dilakukan inovasi. Sudah muncul gadget yang
bisa mencharger baterai dalam hitungan belasan menit. Ini sangat baik adanya. Per
tanggal 29 Agustus 2014 melalui akun LINE-nya, Gadget Magazine memposting
berita bahwa Sony tengah merilis ponsel pintar lapis baja nan elegan.
Kalau coba
disiunggung lagi soal biaya pulsa, maka keberadaan telepon satelit masih
menjanjikan segmentasi pasar yang bagus. Bisakah para pengembang menciptakan smartphone
satelit yang fungsi meneleponnya sama seperti telepon satelit. Atau seperti
HandyTalky ( HT ) yang berbasis radio. Ini bisa jadi sebuah terobosan baru.
TERPERCAYA
Terpercaya berarti
bicara kepercayaan. Setelah para pengguna merasakan dengan sendiri kualitas
suatu produk, maka akan timbul kepercayaan pengguna bahwa inilah produk yang
baik untuknya. Ada beberapa hal yang juga menambah penilaian kepercayaan
pelanggan.
1. Jaminan
originalitas
Jaminan ini akan mempertanyakan apakah
barang itu original atau bukan. Sekarang sudah banyak diciptakan barang KW.
Meskipun barang KW ada kategori Super, KW1, KW2 dan lain sebagainya, namun
tetap saja pelanggan tidak mau tertipu. Yang original saja masih bisa
direkayasa dengan barang rekondisi. Tidak disebut KW, tapi barang rekondisi
yang dikemas sedemikian rupa bisa disebut original oleh penjualnya. Ini bukti
kecanggihan teknologi yang disalahgunakan. Maka para pengembang yang melakukan
inovasi apapun, mungkin harus melakukan inovasi lain untuk mengcover masalah
ini. Salah satunya yang mungkin agak sulit diterobos adalah adanya aplikasi
berbasis keamanan. Bisa saja diciptakan sebuah produk original yang harus
diaktivasi dulu secara aplikatif sebelum bisa digunakan. Bila tidak ada
aktivasi semacam itu maka produk itu belum bisa digunakan dan itu bisa jadi tidak
original kalau tidak bisa diaktivasi sama sekali.
Proses aktivasi ini memang lebih sering dipakai
oleh software atau OS pada PC. Namun tidak menutup kemungkinan suatu alat
komunikasi yang baru dan pertama kali digunakan harus melakukan aktivasi atau
semacamnya yang menandakan itu original. Teknisnya ketika HP hidup, yang
terlebih dahulu muncul adalah kode aktivasi tanda originalitas. Jadi ditanamkan
sebuah aplikasi khusus bagi tiap – tiap produk saat diproduksi. Jika ada
100.000 HP sebuah merek diedarkan, maka hanya ada 100.000 kode aktivasi yang ada dan berbeda – beda
pula.
Ini mungkin bisa juga diterobos oleh orang
yang tidak bertanggung jawab. Tapi ini akan meminimalisir dan mempersulit
kemungkinan barang tiruan berbedar di pasaran.
2. Garansi
Garansi adalah bukti bahwa barang
original itu bisa dibuktikan. Kalau penjual berani memberikan garansi, maka
bisa dipastikan itu original. Seperti yang sudah dikemukakan beberapa pengamat.
Sebaiknya garansi dikembalikan saja kepada produsen dan distributor. Artinya
garansi toko dan semacamnya hanya akan merugikan pelanggan sebab garansi
semacam ini tidak maksimal dan tidak optimal. Tidak ada garansi toko yang berani
memberikan garansi lebih setengah tahun. Selain itu penjual di toko – toko
tentu tidak akan mengganti spare part yang diperbaiki dengan barang original
kalau awalnya barangnya bukan original karena garansi sifatnya layanan gratis.
Distributor langsung dari sebuah produk
harusnya bisa menyediakan layanan garansi secara terbuka dan mudah dijangkau.
Kalau ini dibatasi, maka munculnya barang KW akan mudah dikonsumsi dan ini akan
menciptakan pasar pesaing tersendiri.
3. Keamanan
Keamanan yang dimaksud disini bila
dilihat dari sisi produsennya dapat berarti produsen harus bisa menjual produk
yang ramah lingkungan dan lolos uji keamanan dan keselamatan pengguna.
Sedangkan dari sisi pihak ketiga dapat berupa pencurian, virus, hacking dan
sejenisnya. Namun demikian, apa yang bisa dilakukan oleh pihak ketiga tentu
juga harus diantisipasi oleh para produsennya juga.
Setelah produknya bisa ramah lingkungan
dan lolos uji keamanan dan keselamatan pengguna, alangkah baiknya bila
smartphone yang dijual dilengkapi pula dengan aplikasi – aplikasi yang sifatnya
mengamankan produk tersebut dan data – data didalamnya. Hal ini memang sudah dilakukan seperti adanya
aplikasi kunci layar, quest mode pada merk tertentu, adanya antivirus dan
fasilitas GPS untuk melacak bila smartphone berpindah ke tangan yang tidak
bertanggung jawab.
Gadget pada penggunaannya untuk profesi –
profesi tertentu sudah bukan hanya sekedar alat komunikasi dan alat informasi
tapi juga “teman kerja”. Bukan tidak mungkin semua data – data pribadi dan pekerjaannya
ada di dalam gadget. Data – data keuangan dan file – file penting yang sifatnya
rahasia bisa saja dibackup khusus di gadget supaya bisa digunakan setiap saat
bila diperlukan. Hasilnya data – data ini nilainya bisa lebih mahal daripada
harga gadgetnya. Lembaga keuangan seperti bank juga kini telah memberikan
produk sms banking yang begitu mudahnya kita bisa mentransfer uang. Apabila
data – data ini hilang atau dicuri, sungguh sangat rugi besar.
Data – data hilang bisa jadi karena
faktor kualitas hardware yang mungkin harusnya tidak terjadi dan entah karena
suatu dan lain hal bisa saja terhapus, terformat dan sebagainya. Ini tentu saja
menjadi perhatian para produsen. Penyediaan kapasitas memori atau penyimpanan
yang besar sangatlah baik namun segi keamanannya perlu diperhatikan. Memang
agak mustahil bisa terhapus atau terformat begitu saja, tapi penggunaan gadget
yang sering dikoneksikan ke media PC untuk mengcopy file, memindahkan file dan
sebagainya, tentu membutuhkan ketahanan hardware khususnya memori. Tapi memang
jarang hal ini terjadi.
Kita coba melihat dari adanya virus.
Virus juga bisa melakukan hal yang lebih fatal. Bukan hanya data yang terancam
hilang, bahkan gadgetnya bisa rusak systemnya. Antivirus tentu bagian dari
pencegahan yang bisa dilakukan. Ini memang lebih kepada inisiatif pengguna. Tetapi
penyedia antivirus juga bisa mendapatkan “penghargaan” tertentu dari para
pengembang dengan tujuan bagian dari usaha melayani pengguna. Patutnya pembuat
antivirus diajak kerja sama atau semacamnya. Ada sebuah teori bahwa virus yang
ganas beredar, bisa jadi yang membuatnya adalah orang yang sama yang juga membuat
antivirus. Modusnya adalah disebarkan dulu virusnya. Bila sudah banyak merusak
system gadget, barulah dibuat antivirus supaya bisa laku. Motif semacam ini
bukan tidak mungkin terjadi. Maka perlulah mereka diajak kerja sama sebab bila
mengambil contoh dalam dunia kriminalitas, seorang “penjahat” bisa diajak kerja
sama membongkar kejahatan yang lebih besar.
Berlanjut pada kasus hacking dan
semacamnya atau yang lebih keren lagi istilahnya cyber crime. Ini adalah bukti
kejahatan dunia cyber yang bisa saja terorganisir. Kenapa demikian? Karena
memang proses kerjanya harus rapih. Kalaupun seseorang bisa melakukan hacking
sendirian, maka dia juga harus mengorganisir proses kerjanya. Ada alur yang
harus dilakukan secara berurutan. Sebagai contoh untuk membobol sebuah situs
sekolahan misalnya, setidaknya ada beberapa tahap yang harus dilakukan sampai
bisa dibobol. Dari metode sampai modusnya selalu ada saja yang diciptakan dan
ini untuk motif yang hampir sama.
Modus yang sempat beredar adalah BBM via
Facebook. Dari sebuah situs sempat memperingatkan bahwa aplikasi ini sengaja
dibuat dalam bentur scipt yang dicopy paste kemudian setelah dijalankan akan
diminta memasukan data – data account seperti email dan password. Disinilah mulainya
data kita bisa dihack. Soal benar atau tidak, sebaiknya kita lebih hati – hati
saja. Kalaupun dari Facebook kita bisa chating dengan teman kita, kenapa juga
harus memaksakan BBM. Kalaupun para pengembang ingin berinovasi dari segi
aplikasi ini, ya silahkan saja.
Tapi khususnya para pengguna, jika ingin
menggunakan BBM via Facebook, kalau aplikasi ini aman dan legal, harusnya para pengguna
bisa melihat apakah pemilik kedua aplikasi ini sudah melakukan kerja sama atau
tidak. Kerja sama semacam ini tentunya akan tersebar di seluruh dunia. Seperti
halnya android yang menyematkan BBM didalamnya. Inikan harusnya secara mendunia
ada kabar bahwa pemilik aplikasi BBM sudah melakukan kerja sama dengan pihak
pemilik Android. Kalau memang tidak ada kabar mengenai kerja sama ini, patut
waspada saja.
Dari sebuah surat kabar daerah ada yang
memberitakan bahwa aplikasi gmail di android ternyata mudah dibobol.
“Para
peneliti dari Universitas Michigan dan California membeberkan bagaimana
mudahnya menerobos secara ilegal ke aplikasi Gmail dengan tingkat keberhasilan
mencapai 92%.
Para peneliti di Amerika
Serikat itu menunjukkan di Conferensi Cybersecurity di San Fransisco dengan
menyamarkan perangkat aplikasi lunak yang telah disisipi. Sampai kemudian
mereka mendapatkan akses penuh ke Gmail.
Aplikasi yang disusupi pun boleh
dibilang banyak yang mengira tidak berbahaya seperti Wallpaper dan melalui
celah di Memory smartphone. Pihak penguji melakukan aksinya dengan menggunakan
ponsel Android. Bahayanya, hal itu dapat dilakukan di smartphone dengan system
operasi lainnya.
“Kami menunjukan asumsi
bahwa aplikasi satu tidak akan menganggu aplikasi lainnya adalah salah. Dan
mengakibatkan konsekuensi berbahaya bagi pengguna” kata Asisten Profesor
University of California Zhiyun Qian, yang dilansir detikINET kutip dari BBC,
Minggu ( 24/8/2014).
Google pun mengentahui
mengenai rentannya masalah tersebut dan menyambutnya dengan positif.
“Penelitian pihak ketiga adalah salah satu cara agar Android tetap kuat”. Kata
juru bicara Google.
Mencermati pemberitaan diatas, maka salah
sayu inovasi yang bisa dilakukan oleh para pengembang adalah metode read only
dan write protect pada memory. Jika hal ini bisa dikembangkan dan terealisasi,
maka keamanan lebih terjaga sebab aplikasi yang akan terinstal secara diam –
diam tidak akan bisa memproses instalasinya karena terlindungi. Selain itu juga
bisa mengamankan data agar tidak terhapus bila memang smartphone kita digunakan
oleh siapapun termasuk misalnya anggota keluarga tercinta yang memang kita
sengaja membiarkan mereka menggunakannya. Metode read only atau write protect
belum umum digunakan di flash disk atau memory yang tertancap dalam smartphone.
Ini sebenarnya bisa dilakukan karena memang perlu. Disamping itu bisa juga
dibuat aplikasi untuk mengunci file dan folder tertentu sebagaimana yang sudah
diterapkan pada PC.
Case pelindung dari karet, lensa anti
gores, dompet ipad, tas laptop dan aksesoris sejenisnya adalah pengamanan dini
dari kerusakan. Produk aksesoris ini cukup memberikan andil tersendiri. Namun
masih ada ancaman keamanan lainnya yang menjadi PR para pengembang.
Leica adalah sebuah produsen kamera sudah
meluncurkan produk kamera M-system-nya dengan Leica M-P. Kamera ini diusung dengan resolusi 24 MP. Namun kamera
ini harganya sebesar USD 8.000 atau sekitar 93 juta rupiah. Yang membuat kamera
ini mahal karena lensanya dilengkapi dengan kristal safir sebagai pelindung
dimana safir adalah mineral yang juga paling keras di dunia. Inovasi ini bukan
menandingi lensa anti gores yang harnganya belasan ribu tapi inilah inovasi
untuk sebuah keamanan.
Alat
komunikasi yang CERMAT apabila memang bisa ditawarkan pada pengguna dengan inovasi – inovasi barunya, maka dengan sendirinya akan
melahirkan komunikasi yang EFEKTIF karena efektifitas ini adalah kombinasi dari
cepat, efisien, ringan, mudah, adaptif dan terpercaya. Kalau satu alat komunikasi
sudah efektif, maka dengan mudah bisa memenangkan pasar dan memenangkan
“perang”.